Tampilkan postingan dengan label Futsal. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Futsal. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 10 Maret 2012

Peluang Bisnis Dari Hobi


Prinsip ekonomi “UNTUNG BESAR DENGAN RESIKO SANGAT KECIL”.

Untuk membangun suatu bisnis dengan keuntungan yang besar tapi dengan resiko yang sangat kecil memang tidak mudah, seringkali Untung besar tapi resikonya juga besar atau resikonya kecil tapi untungnya juga kecil.

Sekedar membuka jalan bagi mereka yang memiliki dana cukup tapi bingung mau bisnis apa, ada baiknya mencoba bisnis Futsal. Olah raga Futsal sekarang ini menjadi sebuah trend baru yang sangat digemari di seluruh dunia, tak terkecuali di tanah air kita. Kegemaran masyarakat untuk bermain futsal begitu tinggi, dari kota sampai pelosok desa, dari sabang sampai merauke, masyarakat begitu antusias untuk bermain futsal.

Rabu, 29 Februari 2012

Rumput Lapangan Futsal




Bisnis lapangan futsal saat ini merupakan bisnis yang sangat menggiurkan. Dengan faktor resiko yang sangat kecil dan biaya operasional yang kecil, namun keuntungan yang diperoleh sangat besar. Tidak heran jika saat ini banyak orang yang berinvestasi dalam pembuatan lapangan futsal.
Seiring dengan makin banyaknya lapangan futsal, tentu menimbulkan persaingan yang ketat, maka untuk menyiasatinya ada beberapa hal yang bisa dilakukan, diantaranya :

Bisnis Lapangan Futsal


Peluang Usaha dan Bisnis Lapangan Futsal
Masyarakat di seluruh dunia sudah sejak lama mengenal dan menggemari olah raga sepak bola.
Olah raga ini tidak mengenal kelas ekonomi, hampir semua kalangan dari berbagai kelas ekonomi gemar bermain sepak bola.
Namun seiring dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk dan semakin menyempitnya lahan untuk dijadikan lapangan sepakbola, serta keinginan masyarakat untuk tetap bisa bermain sepakbola dalam kondisi hujan, panas, dan malam hari serta dengan jumlah orang yang tidak terlalu banyak, maka sejak 10 tahun terakhir masyarakat di seluruh dunia mengenal olah raga Futsal.
Futsal menjadi sebuah trend baru di kalangan masyarakat, mulai dari perkotaan sampai ke pelosok desa olah raga ini seperti jamur di musim hujan.
Oleh karena itu  bisnis futsal menjadi sebuah peluang bisnis yang sangat menjanjikan.
Modal yang diinvestasikan tidak terlalu mahal sekitar 400 jt s.d 500 juta (1 lapang).
Break Event point (BEP) bisa tercapai pada tahun pertama atau maksimal tahun kedua.

Rincian
Lapangan:
Biaya konstruksi baja : Rp. 170.000.000,-
Biaya Sipil Bangunan (lantai+pondasi ) : Rp. 80.000.000,-
Biaya pengadaan Rumput sintetis/rumput futsal : Rp. 90.000.000 s.d Rp. 140.000.000,-
Biaya pengadaan bola, papan skor, lighting : Rp. 20.000.000,-
Total biaya investasi sekitar 400 jt s.d 500 juta.
Biaya tersebut diluar biaya lahan sekitar 600 m2 (1 lapangan)

Perhitungan BEP :
Biaya sewa lapang per jam : 150 rb,rata-rata pemakaian lapang per hari : 8 jam atau 240 jam per bulan.
Pemasukan per bulan : 240 jam x Rp. 150.000,00 = Rp.36.000.000,00

Biaya operasional :
Gaji Karyawan 2 orang : 2 x Rp. 1.250.000 = Rp. 2.500.000,-
Biaya listrik+telpon : Rp. 1.000.000,-
Bola 4 buah : 4x Rp. 75.000,- = Rp. 300.000,-
Total biaya operasional : Rp. 3.800.000,-
Keuntungan bersih ber bulan : Rp.36.000.000 - Rp. 3.800.000 = Rp. 32.200.000,-
BEP : Biaya investasi/keuntungan per bulan :450.000.000/32.200.000 = 13,97.
Jadi modal yang diinvestasikan akan kembali pada bulan ke-14.
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan lapangan futsal :
- lokasi
- Tingkat sosial ekonomi masyarakat
- konstruksi bangunan yang akan dibuat.
Luas lahan lapangan futsal adalah 16 x 26 atau 25 x 40
Jumlah pemain futsal : 6 orang setiap team

Ukuran Lapangan Futsal








Banyak orang yang mau membangun lapangan futsal namun tidak tahu berapa ukuran sebenarnya suatu lapangan futsal, berikut ukuran lapangan futsal:

Lapangan Futsal berbentuk persegi panjang, dengan ukuran sebagai berikut:
* Panjang: 25 – 42 m.
* Lebar: 15 – 25 m.
Ukuran standar pertandingan futsal internasional:
* Panjang: 38 – 42 m.
* Lebar: 18 – 25 m.


Tanda Lapangan:

  1. Lapangan ditandai dengan garis pembatas lapangan. Garis yang berukuran lebih panjang disebut garis    samping (touch line), sedang garis yang lebih pendek adalah garis gawang (goal line).
  2. Lebar garis pembatas 8 cm.
  3. Lapangan dibagi menjadi dua bagian yang sama luas dan diberi garis. Garis ini disebut garis tengah.
  4. Titik tengah ditandai dengan titik tepat di tengah lapangan, lalu garis melingkar dibuat dengan titik pusat di titik tengah tersebut dengan jari-jari lingkaran 3 m.

Area Penalti

Daerah di depan gawang yang ditandai dengan garis setengah lingkaran disebut daerah penalti. Penentuan areal penalti adalah:
Dibuat dua garis seperempat lingkaran berjari-jari 6 m di dalam lapangan dengan titik pusat setiap tiang gawang.
Satu ujung tiap garis seperempat lingkaran menempel di garis gawang. Satu ujung yang lainnya tepat berada di depan setiap tiang gawang. Kedua ujung yang berada di depan kedua tiang gawang dihubungkan dengan garis lurus sepanjang 3,16 m sejajar dengan garis gawang. Mengapa harus 3,16 m? Karena 3,16 m ini didapat dari jumlah lebar gawang dan diameter ketebalan dua buah tiang gawang, yang masing-masing diameternya 8 cm.

Titik Penalti Pertama:
Posisinya berjarak 6 m dari titik tengah antara kedua tiang gawang.

Titik Penalti Kedua:
Posisinya berjarak 10 m dari titik tengah antara kedua tiang gawang.

Daerah Tendangan Sudut:
Di setiap masing-masing sudut lapangan dibuat seperempat lingkaran dengan jari-jari 25 cm.

Daerah Bebas:
Daerah bebas ini terletak di lima meter sekeliling garis tengah lapangan. Daerah ini harus bebas pandangan ke lapangan, karena di sisi luar daerah bebas ini terdapat meja wasit ketiga dan pencatat waktu. Jarak meja wasit ketiga ini minimal dua meter dari garis tepi lapangan.

Daerah Pergantian Pemain:
Lima meter setelah garis daerah bebas adalah daerah pergantian pemain. Daerah ini ditandai dengan garis yang memotong garis samping. Lebar garis ini adalah 8 cm, dan panjangnya 80 cm (40 cm di dalam lapangan, 40 cm di luar lapangan).

Gawang:
Gawang harus ditempatkan di bagian tengah masing-masing garis gawang. Lebar gawang adalah 3 m diukur dari bagian dalam tiang. Sedangkan tinggi gawang adalah 2 m diukur dari bagian dalam tiang palang atas gawang ke lantai.
Bentuk penampang tiang yang diperbolehkan adalah kotak dan lingkaran, namun bentuk penampang lingkaran lebih dianjurkan, karena selain relatif lebih aman jika terjadi benturan juga pantulan bola dengan tiang penampang bundar lebih menghasilkan arah yang akurat.
Jaring gawang berbahan nilon, yang diikatkan ke tiang dan palang gawang. Kedalaman gawang adalah 80 cm untuk bagian atas gawang, dan 100 cm untuk bagian bawah.

Permukaan Lapangan:
Lantai yang akan dipasang rumput futsal atau vinyl harus rata, kering, dan kuat.

Ketetapan:

  1. Jika garis gawang antara 15-16 m, radius seperempat lingkaran hanya diukur sebesar 4 m. Dalam hal ini titik penalti tidak lagi ditempatkan pada garis yang dibatasi daerah penalti, tapi berada pada jarak 6 m dari titik tengah antara posisi kedua tiang gawang.
  2. Garis dapat digambarkan di luat lapangan, 5 m dari sudut lapangan dan pada sudut kanan dan kiri dari garis gawang untuk memastikan jarak ini dapat diamati bila tendangan sudut dilakukan. Lebar garis ini 8 cm.
  3. Dua garis tambahan dengan masing-masing jarak 5 m pada kanan dan kiri titik penalti kedua untuk menggambarkan jarak pengamatan ketika tendangan bebas dilakukan dari titik penalti kedua.
  4. Tempat duduk pemain cadangan berada di belakang garis pembatas lapangan, tepat di samping daerah bebas yang berada di depan meja pencatat waktu (time keeper).